Doa berikut bagus diamalkan yaitu berisi permintaan meminta perlindungan dari siksa neraka, dari kejelekan kaya dan miskin. Moga bisa dihafalkan dan diamalkan.
Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Ad-Da’awaaat (16. Kitab Kumpulan Doa), Bab 250. Keutamaan Doa
Hadits #1481
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِىَّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- كَانَ يَدْعُو بِهَؤُلاَءِ الْكَلِمَاتِ « اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ وَمِنْ شَرِّ الْغِنَى وَالْفَقْرِ».رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِي وَقَالَ حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ وَهَذَا لَفْظُ أَبِيْ دَاوُدَ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa dengan kalimat-kalimat ini, “ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN FITNATIN NAAR WA ‘ADZAABIN NAAR, WA MIN SYARRIL GHINAA WAL FAQR”(Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah (ujian di) neraka dan azab neraka, serta dari keburukan kekayaan dan kefakiran).” (HR. Abu Daud, Tirmidzi. Ia berkata bahwa hadits ini hasan sahih. Lafaznya adalah lafaz Abu Daud) [HR. Abu Daud, no. 1543; Tirmidzi, no. 3495; Ibnu Majah, no. 3838. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih, perawinya tsiqqah].
Faedah Hadits
- Kejelekan al-ghina adalah semangat dalam mengumpulkan harta dan mencintainya, sampai dicari dengan cara tidak halal dan enggan berinfak pada jalan kebenaran. Dampak dari kejelekan al-ghina adalah sombong dan meremehkan yang lainnya.
- Kejelekan al-faqr adalah kemiskinan yang tidak membawa kebaikan dan tidak mengantarkan pada kewaraan, akhirnya agama dikorbankan, juga terus menerjang yang haram. Dampak dari kejelekan al-faqr adalah timbul hasad dan benci pada orang. Juga dampaknya adalah akhirnya menjadi pengemis dengan menghinakan diri di hadapan manusia. Dampak lainnya adalah tidak rida dengan ketentuan Allah.
- Wajib menjauhkan dari berbagai hal yang dapat mengantarkan pada jurang neraka.
- Ujian bisa dengan kekayaan, bisa pula dengan kemiskinan.
- Kita dianjurkan meminta perlindungan dari neraka. Konsekuensinya adalah menjauhkan diri dari segala yang Allah murkai, meninggalkan maksiat dan dosa, serta segera beristighfar, bertaubat, dan tunduk kepada Allah.
Baca juga: Doa Berlindung dari Kejelekan Kaya dan Miskin
Referensi:
Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.
Disusun di Dasinem Pogung Dalangan, 21 Dzulhijjah 1440 H (22 Agustus 2019)
Oleh yang selalu mengharapkan ampunan Allah: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com